“Mencoba bangkit di tengah kevakuman”
Pada
penghujung tahun 2013 (28/12/2013), PC IPM Dukuhturi (Kabupaten Tegal) yang
dinahkodai Ipmawan Darto dkk,
menyelenggarakan agenda puncak yaitu musyawarah cabang. Musyawarah
cabang (Musycab) Dukuhturi ke-5 ini terbilang “luar biasa”, mengingat PC IPM
Dukuhturi periode ini sebenarnya tengah mengalami kevakuman. “Personil PC IPM
Dukuhturi sebagian besar sudah hijrah ke luar kota untuk kuliah maupun bekerja.
Hanya ada 5 orang yang masih bertahan di Tegal”, ujar Ipmawati Aeda Fitriana
yang menjabat sebagai Sekretaris Umum. Sementara itu, menurut Ipmawan Bahtiar
selaku ketua panitia, ranting-ranting IPM di cabang dukuhturi yang terdiri dari
3 ranting desa, 2 ranting sekolah dan 1 ranting panti asuhan mengalami kelesuan
bahkan kevakuman. Keadaan ini sangat menyulitkan PC IPM untuk berkembang.
Musycab yang
dibuka sekitar pukul 09.30 WIB di SMP Muhammadiyah Dukuhturi ini berjalan
dengan cukup lancar. Berhubung musyawirin hampir semuanya merupakan anggota
baru (kelas VII), maka musycab disisipi sesi-sesi perkaderan. Pengenalan IPM,
curah pendapat, dan outbond, mewarnai musycab ke-5 ini. Pada sidang pleno
terakhir yaitu pemilihan formatur, diputuskan untuk ditunda dalam jangka waktu
yang telah disepakati paska musycab. Hal ini dimaksudkan agar suksesi pimpinan cabang
lebih matang.
“Setelah
kesulitan pasti ada kemudahan”, begitulah ungkapan dan harapan dari kawan-kawan
PC IPM Dukuhturi yang telah purna bakti. Semoga PC IPM baru yang nanti terpilih
bisa membawa kembali kejayaan IPM di cabang Dukuhturi dalam menjalankan amanah
mulia ini. Aamiin.
No comments:
Post a Comment