Total Pageviews

Sunday, June 24, 2012

Meriahnya Lomba-Lomba 

Kemah Bakti IPM Kab. Tegal 2010




Kembak 2010 dimeriahkan oleh beragam lomba. Mulai dari lomba-lomba utama, lomba-lomba hiburan, serta lomba lintas alam. Semuanya mendapat respon positif dan antusias oleh peserta Kembak. Nah, di bawah ini adalah beberapa momen lomba yang berhasil panitia abadikan.


Lomba Pidato bertema "Remaja Muslim"

Lomba Karet Tepung (mengambil karet dalam piring berisi tepung)



Lomba Kreasi Masak Olahan Singkong / Jagung "Tradisional-Internasional"

Lomba Memindahkan Ikan Lele

Lomba Cerdas Cermat

Lomba Pentas Seni

Lomba Bakyak Beregu
Lomba Lintas Alam (LLA)

Lomba Tarik Tambang




 HAPPINESS MOMENT ON KEMBAK 2010




Berpose sebelum upacara pembukaan

Gooollllllll ! Nonton bareng piala AFF. Indonesia Vs Filipina

Suasana meriah dalam lomba "Karet Tepung"
Gembira saat penjurian lomba kreasi masak berbahan jagung & singkong



7 Fakta Unik

Kemah Bakti IPM Kab. Tegal 2010



Hemh, sepertinya ada yang kurang nih kalau saya belum posting tentang fakta-fakta unik dalam acara Kembak 2010. Ada yang unik, aneh, lucu tur wagu, monggo di resapi saja . HEHE

#1 IKAN LELE

Pastinya ingat kan lomba paling meriah di Kembak 2010? Yaul, lomba memindahkan ikan lele. Karena licin dan menyengat, peserta cukup kerepotan memindahkan ikan-ikan itu. Faktanya, seharusnya bukan ikan lele untuk lomba tetapi belut. hanya saja belut tidak bisa dibeli panitia di Jatinegara, bahkan sampai "turun" dan berburu di pasar Brebes pun tidak didapat!!! (Nah lho). Usut punya usut, memang saat itu tidak musim belut kaleee... Akhirnya ikan lele lah sebagai alternatif dan justru lebih menantang bagi peserta. 
Sebenarnya cerita akhirnya adalah ikan-ikan lele tersebut panitia bakar dan dimakan rame-rame setelah Kembak ditutup sambil menunggu kendaraan pulang. :-P


#2 PR IPM PEGIRIKAN

Tahukah kamu, kalau PR IPM yang berada di cabang Talang ini sedang vakum ketika akan diadakan Kembak 2010? Ya, bahkan ketika mengikuti Kembak pun, sejatinya PR IPM Pegirikan belum aktif kembali. Tim yang terdiri dari Ipmawan Nauval dkk ini merupakan bentukkan dadakan sengaja untuk mengikuti Kembak.
Dalam perkembangannya, eks-peserta Kembak 2010 ini akhirnya berhasil mengaktifkan PR IPM Pegirikan, bahkan juga turut menghidupkan dan memperkuat skuad PC IPM Talang. Good luck..


#3 TIM DAUS

Idealnya jumlah dari sebuah regu / tim sekitar 10-12 anggota+ketua. Namun dalam Kembak 2010 ada 2 tim yang agak nyeleneh nih. Pertama, tim Ipmawati PR IPM Tembok Kidul; tim ini hanya terdiri dari 3 Ipmawati dan hanya mengikuti 2 hari acara, artinya tidak sampai tuntas. Kedua, tim Ipmawan PR IPM Ketileng; tim ini hanya terdiri dari 5 Ipmawan, itupun karena digabung dengan 2 Ipmawan dari PR IPM Maribaya. Jadi sebenarnya juga hanya terdiri dari 3 ipmawan PR IPM Ketileng saja. Lah, memang anggota IPM lainnya pada kemana?? Ga diajak??? hahaha


#4   PIALA AFF 2010

Apa hubungannya nih Piala AFF dengan Kembak?? Ada dong. Begini hubungannya, malam pertama Kembak 2010 pada awalnya akan diisi dengan Achievement Motivation. Nah, beberapa Ipmawan protes dan mengancam walk out karena pada malam itu juga akan ada siaran langsung semi final Piala AFF antara Timnas Indonesia Vs Filipina. Eh, ndilalahe malam itu pemateri tidak bisa hadir karena ada kesibukan mendadak serta cuaca juga kurang bersahabat (hujan). Akhirnya atas masukan dari panitia OC, panitia segera mempersiapkan acara alternatif berupa nobar (nonton bareng) Piala AFF dengan proyektor di lapangan. Meskipun ditemani gerimis, peserta Kembak begitu antusias mengikuti nobar, tidak haya Ipmawan, Ipmawati pun tidak mau ketinggalan. Ternyata acara nobar tidak sia-sia, pasalnya Timnas berhasil unggul atas Filipina dan menembus putaran final. GOOOOOOOOOLLLLLL...


----to be continued---------

 

 


Cerita "Bedug" Panitia Kembak IPM Kab. Tegal 2010





Cerita bedug?? Apa lagi nih?? Ini bedug bukan sembarang bedug, tapi bedug sebagai kiasan saja. Nah, kiasan apa tuh? Hehe.. Pernah dengar istilah "Puasa Bedug"? Gotcha !!! ya, betul, puasa yang hanya dilakukan di awal dan akhir bulan saja, jadi menyerupai bedug yang kosong di bagian tengahnya.

Mengambil kiasan itu, cerita bedug yang saya maksud ya kurang lebih cerita di awal dan akhir saja dibalik layar Kembak 2010 di Jatinegara. Ya, berarti cerita tersebut terjadi pada tanggal 18 (sehari sebelum pembukaan) dan 21 (penutupan) Desember 2010. Memang ada cerita apa sih?? Ada cerita menarik pokoknya, mau baca? Begini ceritanya.......

18 Des 2010   + 15.00 WIB
Saya, Atika, Amrul, Fera, Iin dan Aeda berencana berangkat ke buper pada kloter pertama, sore hari. Pertama, Amrul dengan mobil PDM menjemput saya dan Atika di kampus sembari mengambil beberapa perlengkapan kemah yang saya pinjam di kampus. Setelah itu kami ke Dukuhturi untuk menjemput Fera, Aeda dan Iin. Kemudian kami langsung bertolak ke Jatinegara.

+ 16.00 WIB
Alhamdulillah, sampai di tujuan dengan selamat. Ipmawan transit di ruang tamu yang disulap menjadi sekretariat panitia, sedangkan Ipmawati di bekas ruang UKS. Kami berkeliling melihat buper serta menyiapkan kapling untuk besok. Ohya, menurut bapak penjaga sekolah, beberapa hari terakhir ternyata Jatinegara dilanda hujan dan angin kencang yang mampu menumbangkan beberapa pohon, rumah dan juga tiang. Ya, sepanjang perjalanan kami memang melihat sendiri bekas-bekas kedahsyatan gejala alam yang diceritakan bapak tadi. Pohon-pohon besar banyak sekali tumbang dan baliho besi bergambar Caleg juga roboh di tengah jalan. Bahkan kantin (dalam buper/SMP) milik istri bapak penjaga tadi juga kerobohan pohon yang cukup besar.

+ 17.00 WIB
Mas Ahmad, Amrul, Mas Wahyu dan Husni sampai di buper. Setelah itu disusul Mas Tofa dan Lisa. Hujan deras menyambut kedatangan mereka.

+ 17.30 WIB
Kami mengadakan rapat dengan panitia OC mengenai acara yang akan dilaksanakan besok. Saya membagi planing tugas panitia secara rinci dari awal kerja (registrasi) sampai penutupan. Panitia OC dari PCPM juga memberi beberapa amanah pada kami seperti tempat-tempat sekitar buper untuk pelaksanaan acara, tempat MCK peserta, tempat sholat, serta beberapa hal yang terjadi di tempat itu. Misalnya saja untuk sholat, kami lebih diarahkan ke masjid jami daripada mushola sebelah barat buper dengan beberapa pertimbangan.    

+ 18.00 WIB
Hujan semakin deras, kami berlindung di sekretariat dan UKS. Tiba-tiba.... Teppp!!!! Mati lampu!!!! Sempurna sudah. Beruntung bapak penjaga sekolah begitu baik dengan membawakan kami payung, senter dan lilin (sebelumnya kami juga disuguhi minuman hangat).

+ 18.30 WIB
Di tengah hujan terdengar bunyi "Kruyuk-kruyuk!!!" serta "Kruyuk-kruyuk!!!". Hehe, itu suara perut kami yang keroncongan. Maklum, kami belum makan sore itu. Tapi sial, ternyata makanan di kantin sudah habis. Akhirnya saya dan Husni dengan bermodal payung dari bapak penjaga pergi ke rumah Ashar (PD dari JN) untuk  membeli makanan disana sekaligus koordinasi konsumsi Kembak dengan Ibunya Ashar. Sebenarnya jarak dari buper ke rumah Ashar hanya sekitar 300 m, tetapi di tengah hujan besar perjalanan itu terasa cukup menakutkan (barangkali ada petir atau pohon tumbang). Hap, sampai juga di rumah Ashar dengan baju cukup basah. Kami utarakan maksud kami dan ternyata eh ternyata, makanan di warung itu sudah habis juga (Jegerrr!!). Karena tidak ada lagi warung yang masih buka, akhirnya Ibunya Ashar meminta kami menunggu sementara beliau menanak nasi. Dan sementara kami menunggu, kami makan suguhan yang beliau sajikan sambil berbincang dengan Ayahnya Ashar (duh lumayan buat ganjal perut).

  +  20.00 WIB
 Wah, karena proses menanak nasi dan membuat lauk cukup lama, kami berdua disuguhi nasi goreng dari sisa nasi terakhir mereka. Alhamdulillah makan juga hehe. Ehm, tapi kasihan teman-teman yang masih di buper, pasti mereka menunggu-nunggu sambil menjerit kelaparan (lebay hehe).

+  20.30 WIB
Akhirnya nasi dan lauk jadi juga. Langsung saja kami bergegas pulang ke buper. Sampai di buper......... Keadaan teman-teman sangat memperihatinkan, hehe.. Lemas terkulai tak berdaya. Lapar tingkat akut. kami ceritakan kejadian sebenarnya.  Dan akhirnya nasi yang kami bawa langsung ludes dilahap di bawah temaram lilin dan rintik besar hujan.


----to be continued--------























Kemah Bakti IPM Kab. Tegal 2010 Diikuti 24 Tim PR IPM se-Kab. Tegal

 

Semarak Kemah Bakti IPM Alhamdulillah dapat diwujudkan kembali pada kepengurusan PD IPM Kabupaten Tegal periode 2009-2011 di bawah Komando Ipmawan Satriyo. Saya sendiri selaku Kabid ASBO didaulat menjadi Ketua Panitia dalam acara paling besar sepanjang periode kepengurusan ini.

Sepengetahuan saya, sudah beberapa kali Kembak diadakan oleh PD IPM Kab. Tegal, antara lain Kembak 1998 di Buper Bojong, Kembak 2003 di Buper Kalibakung, serta Kembak 2007 di Buper Harjawinangun. Kembak-kembak tersebut memang menjadi agenda paling besar di tiap periode PD IPM yang mengadakannya.

 
Mengadakan Kembak bukanlah hal yang mudah bagi kami (PD IPM). Diperlukan pemikiran serta persiapan yang matang untuk membuat acara ini berlangsung dengan sukses. Saya ingat, saat acara Taruna Melati II lah, awal ide mengadakan Kembak muncul. Yah, bagaimanapun kami harus mengadakan acara puncak yaitu Kembak atau Torseni sebelum Musyda diadakan.
Cetusan ide ini berlanjut saat rapat PD IPM sekaligus Silaturahim di PR IPM Pesarean. Saat itu sudah mulai disusun rancangan susunan panitia dan lokasi Kembak. Saat itu ada 3 opsi lokasi, Jatinegara (JN), Karangmulya (SD) serta Pesawahan (AW).

Perkembangan berikutnya kami merapat kembali saat acara DIKSUSTI di Karanganyar. Pada tahap itu sudah disusun secara lebih serius susunan panitia dan lokasi yag lebih pasti, Jatinegara menjadi opsi yang unggul kala itu meski saya kurang setuju mengingat medannya terlalu jauh dan kurang "sehat" mengingat hari H adalah puncak musim hujan.

Kendala demi kendala kami lalui dengan optimisme dan kesabaran, meski kadang juga pesimisme muncul di hati. Beberapa faktor munculnya pesimisme adalah:
1. Waktu pelaksanaan yang memang kurang baik (cuaca) 
2. Berbenturan dengan Jambore daerah HW dikhawatirkan menghalangi calon peserta dari PR IPM perguruan Muhammadiyah untuk berpartisipasi.
3. Lokasi yang cukup jauh sehingga mmbutuhkan banyak biaya bagi peserta
4.  Persiapan yang kurang panjang sehingga panitia harus bekerja marathon untuk mencari SDM (panitia), menggalang dana, serta melakukan persiapan-persiapan lainnya.
5. Personel PD IPM yang sangat minim serta saya pribadi sebagai panitia saat itu tengah persiapan menjelang UAS di kampus.

Namun pesimisme tersebut mampu dilalui dengan baik dan alhamdulillah saat pembukaan acara pada tanggal 19 Desember 2010 diikuti oleh kurang lebih 200an peserta dalam 24 tim dari 15 PR IPM se-kab. Tegal. Meski jumlah ini masih lebih kecil dibanding Kembak 2003 di Kalibakung, namun lebih besar dibanding Kembak sebelumnya di Harjawinangun pada tahun 2007...



 

















 



PR IPM Kademangaran Juara Umum Kemah Bakti IPM Kab. Tegal 2010


Rangkaian acara Kembak mulai tanggal 19 - 21 Desember 2010 diakhiri dengan upacara penutupan sekaligus penentuan peserta/tim sebagai juara.

Penilaian yang dilakukan panitia meliputi beberapa aspek, antara lain: Lomba-lomba Inti, Lomba-lomba Hiburan, Lomba lintas alam, Tenda, serta kepribadian telah dilakukan secara ketat dan terinci. Dan akhirnya pada sore hari yang cukup mendung, dibacakan juara-juaranya, Chekidot:

Kategori Ipmawan
1. Juara I   = PR IPM Dermasandi / Cab. Pangkah
2. Juara II  = PR IPM Wangandawa / Cab. Talang
3. Juara III = PR IPM Tembok Kidul / Cab. Adiwerna

Kategori Ipmawati
1. Juara I  = PR IPM Kademangaran / Cab. Dukuhturi
2. Juara II = PR IPM SMK M Slawi / Region Slawi
3. Juara III= PR IPM PAP Zaenab Masykur / Cab. Adiwerna

Dan Juara Umum Kemah Bakti IPM Kab. Tegal berhasil direbut PR IPM Kademangaran, sehingga berhak membawa pulang piala bergilir yang sebelumnya berada di pangkuan PR IPM Bogares Kidul. PR IPM Kademangaran berkesempatan menyimpan piala bergilir sampai Kemah Bakti IPM periode berikutnya sekitar 3-4 tahun mendatang.
Bravo IPM. Selamat....





Malam Pentas Seni Kemah Bakti
IPM Kab. Tegal 2010

Malam itu hujan turun cukup deras. Yah, bulan Desember memang sedang musim hujan. Hampir tiap sore sampai malam, hujan mengguyur Buper SMP M Jatinegara.

Setelah sempat kocar-kacir menyelamatkan barang-barang peserta di tenda serta mengevakuasi mereka, Pensi alhamdulillah masih bisa dilaksanakan juga di lobi sekolah. Awalnya agak sepi, karena beberapa peserta tidak mengikuti Pensi akibat kedinginan di ruang evakuasi tapi beberapa saat kemudian cukup ramai berdatangan.

Pensi diisi dengan penampilan dari perwakilan masing-masing peserta (PR IPM). Cukup keren dan kreatif juga mereka, patut dicungi jempol pkoknya. Ada yang menampilan Tari Saman, Dramatisasi puisi, Wayang wong-wongan (Nah, ini nih menurutku yang paling seru), sulap dan sebagainya. Generally, thats all awesome. Malam yang indah............


 Penampilan PR IPM PAP Zainab Masykur / AW

                                                                          
 
 Penampilan PR IPM Pesarean / AW

Lomba Masak Kemah Bakti 
IPM Kab. Tegal 2010

Jangan ngiler ya lihat foto ini ! hehe.. Ini adalah kuliner jajanan hasil kreativitas Ipmawan/wati peserta Kembak 2010 dalam lomba masak. Temanya tradisional-Internasional, bahan utamanya harus jagung / singkong, dan harus jadi makanan yang kreatif dan enak tentunya.

Hemh, jadi ingat kenangan menggelitik. Waktu hari ke-2 Kembak, sekitar jam 5 pagi hari saya harus "turun" dari buper di Jatinegara ke kampus di Tegal (jarak + 35 Km) karena ada penilaian MK IPS. Cukup berat meninggalkan buper, barangkali terjadi sesuatu saat acara. Tapi beruntung saya dapat tumpangan Mas Mustofa yang kebetulan juga harus turun serta mendapat titipan membeli "Belut" untuk lomba-lomba.

Akhirnya kami meluncur turun dalam keadaan masih gelap. Sebelum ke kampus, kami sempat mencari belut sampai ke pasar Brebes !! Tapi tidak didapat juga. Ya sudah, saya ke kampus dulu untuk mengikuti kuliah Mr. W (hduh, tidak bisa fokus kuliah sebenarnya). Siang hari, bubar kuliah saya langsung menuju pasifik untuk naik bus arah Slawi dan alhamdulillah lagi bisa kembali ke buper dengan nebeng Mas Tofa (Syukran mas:-)).

Sampai ke buper sekitar jam 4 sore, perut rasanya keroncongan. Eh eh eh, di sekretariat ternyata banyak makanan untuk dinilai. Asyik. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Siomay singkong memang enak dijadikan lauk. hehe.. Pizza gemblongnya juga tidak kalah oke.. Pokoe Mak Nyus lah... :-p

Saturday, June 23, 2012

Lomba Lintas Alam (LLA)
Kemah Bakti IPM Kab. Tegal 2010



Extrem, gokil, mengerikan (agak lebay :-P), mungkin itu yang saya rasakan saat pertama mengetahui rute untuk LLA Kembak di Jatinegara. Yah, karena berbagai kesibukan, sebagai ketua panitia mungkin saya agak terlambat mengechek & rechek beberapa persiapan acara termasuk LLA. Saat itu saya kaget setelah tahu sahabat saya PD Husni ternyata membuat rute standart tinggi, namun apa daya waktunya tidak cukup untuk merombak rute lagi, akhirnya bismillah saya ACC juga. Hemh, Husni memang kelewatan (batin saya), lha wong peserta anak-anak bau kencur seperti itu kok dibuatkan rute a la tim SAR profesional.

Kurang lebih ada beberapa titik yang "amat sangat berbahaya" dalam rute tersebut, yaitu titik turun jurang, susur pematang licin, sebrang sungai, serta naik bukit.. Jantung saya terus sport karena takut terjadi sesuatu dengan peserta. Tapi alhamdulillah, ajaibnya, amazingnya, sampai pos terakhir semua peserta selamat tanpa cedera yang serius. Ya, ada yang sempat jatuh (dari PR IPM Ketileng) tapi hanya cedera ringan. Dan ternyata apresiasi dari peserta benar-benar baik. Menantang dan menyenangkan ujar mereka (herrrr, anda bahagia, panitia yang jantungan hehe).

Oiya, sebenarnya ada satu cerita lucu dibalik gambar diatas. Saat momen "penyebrangan", saya meletakkan sepatu saya di sebuah batu karena akan turun ke sungai membantu peserta menyebrang satu per satu (saking lamanya di air dingin, saya tidak bisa merasakan tubuh bagian bawah saya lagi). Nah, setelah semua peserta sudah menyebrang dengan tali, giliran saya yang harus menyebrang. Waduh, ternyata tali itu diambil panitia PM Jatinegara dan saya diminta menyebrang tanpa tali (jegerrr, padahal dengan tali pun saya ragu). Akhirnya saya memilih tidak menyebrang saja dengan alasan mencari sepatu (memang hilang sih). Finally, saya berjalan sendirian di jalanan menuju buper tanpa sepatu seperti orang gila (wkwkwk). Eh, tapi baru beberapa meter ada bapak-bapak yang menawari saya nebeng di motornya, slamet- slamet - slamet.
NB: Sepatu saya ternyata dibawa salah satu regu, dan dikembalikan di buper.. :-P
Kemah Bakti IPM Kabupaten Tegal 2010
(SMP M Jatinegara, Cab. Jatinegara) 


Dari Kembak (Kemah Bakti) untuk kembak, mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkannya. Lho kok? Bingung kan? Yah, saya "mau" masuk IPM (IRM) tahun 2003 berawal dari Kembak IPM di Kalibakung, Cab. Lebaksiu. Disitulah saya pertama kali mengenal IPM dan dididik sebagai anggota dan calon kader IPM.

Alhamdulillah, walaupun diawali dari sebuah keterpaksaan saya bersyukur sekali bisa menjadi bagian dari perjuangan IPM dan yang membuat saya terkesan dan terharu tahun adalah pada tahun 2010 saya mendapat amanah sebagai ketua panitia Kembak  IPM 2010 (Subhanallah).

Walaupun banyak menyisakan kekurangan, tetapi over all saya puas. Hemh, begitulah ceritanya, seorang Ipmawan yang terlahir dari Kembak dan semoga bisa melahirkan Ipmawan/wati lain dari Kembak yang saya pimpin (Amin).. Bravo IPM Kab. Tegal

NB: Foto ini saya ikutkan dalam lomba fotografi Musywil IPM Jawa Tengah. Dan Alhamdulillah meraih juara II tingkat Jateng.

Charity for blog development

Bagi yang ingin menyisihkan sebagian rezekinya untuk pengembangan blog ini, silahkan kirim ke rek BNI Cab. Semarang 0162468167
atas nama Muhamad Taufik Hidayat . Terimakasih. ;-)