Total Pageviews

Sunday, June 24, 2012



Cerita "Bedug" Panitia Kembak IPM Kab. Tegal 2010





Cerita bedug?? Apa lagi nih?? Ini bedug bukan sembarang bedug, tapi bedug sebagai kiasan saja. Nah, kiasan apa tuh? Hehe.. Pernah dengar istilah "Puasa Bedug"? Gotcha !!! ya, betul, puasa yang hanya dilakukan di awal dan akhir bulan saja, jadi menyerupai bedug yang kosong di bagian tengahnya.

Mengambil kiasan itu, cerita bedug yang saya maksud ya kurang lebih cerita di awal dan akhir saja dibalik layar Kembak 2010 di Jatinegara. Ya, berarti cerita tersebut terjadi pada tanggal 18 (sehari sebelum pembukaan) dan 21 (penutupan) Desember 2010. Memang ada cerita apa sih?? Ada cerita menarik pokoknya, mau baca? Begini ceritanya.......

18 Des 2010   + 15.00 WIB
Saya, Atika, Amrul, Fera, Iin dan Aeda berencana berangkat ke buper pada kloter pertama, sore hari. Pertama, Amrul dengan mobil PDM menjemput saya dan Atika di kampus sembari mengambil beberapa perlengkapan kemah yang saya pinjam di kampus. Setelah itu kami ke Dukuhturi untuk menjemput Fera, Aeda dan Iin. Kemudian kami langsung bertolak ke Jatinegara.

+ 16.00 WIB
Alhamdulillah, sampai di tujuan dengan selamat. Ipmawan transit di ruang tamu yang disulap menjadi sekretariat panitia, sedangkan Ipmawati di bekas ruang UKS. Kami berkeliling melihat buper serta menyiapkan kapling untuk besok. Ohya, menurut bapak penjaga sekolah, beberapa hari terakhir ternyata Jatinegara dilanda hujan dan angin kencang yang mampu menumbangkan beberapa pohon, rumah dan juga tiang. Ya, sepanjang perjalanan kami memang melihat sendiri bekas-bekas kedahsyatan gejala alam yang diceritakan bapak tadi. Pohon-pohon besar banyak sekali tumbang dan baliho besi bergambar Caleg juga roboh di tengah jalan. Bahkan kantin (dalam buper/SMP) milik istri bapak penjaga tadi juga kerobohan pohon yang cukup besar.

+ 17.00 WIB
Mas Ahmad, Amrul, Mas Wahyu dan Husni sampai di buper. Setelah itu disusul Mas Tofa dan Lisa. Hujan deras menyambut kedatangan mereka.

+ 17.30 WIB
Kami mengadakan rapat dengan panitia OC mengenai acara yang akan dilaksanakan besok. Saya membagi planing tugas panitia secara rinci dari awal kerja (registrasi) sampai penutupan. Panitia OC dari PCPM juga memberi beberapa amanah pada kami seperti tempat-tempat sekitar buper untuk pelaksanaan acara, tempat MCK peserta, tempat sholat, serta beberapa hal yang terjadi di tempat itu. Misalnya saja untuk sholat, kami lebih diarahkan ke masjid jami daripada mushola sebelah barat buper dengan beberapa pertimbangan.    

+ 18.00 WIB
Hujan semakin deras, kami berlindung di sekretariat dan UKS. Tiba-tiba.... Teppp!!!! Mati lampu!!!! Sempurna sudah. Beruntung bapak penjaga sekolah begitu baik dengan membawakan kami payung, senter dan lilin (sebelumnya kami juga disuguhi minuman hangat).

+ 18.30 WIB
Di tengah hujan terdengar bunyi "Kruyuk-kruyuk!!!" serta "Kruyuk-kruyuk!!!". Hehe, itu suara perut kami yang keroncongan. Maklum, kami belum makan sore itu. Tapi sial, ternyata makanan di kantin sudah habis. Akhirnya saya dan Husni dengan bermodal payung dari bapak penjaga pergi ke rumah Ashar (PD dari JN) untuk  membeli makanan disana sekaligus koordinasi konsumsi Kembak dengan Ibunya Ashar. Sebenarnya jarak dari buper ke rumah Ashar hanya sekitar 300 m, tetapi di tengah hujan besar perjalanan itu terasa cukup menakutkan (barangkali ada petir atau pohon tumbang). Hap, sampai juga di rumah Ashar dengan baju cukup basah. Kami utarakan maksud kami dan ternyata eh ternyata, makanan di warung itu sudah habis juga (Jegerrr!!). Karena tidak ada lagi warung yang masih buka, akhirnya Ibunya Ashar meminta kami menunggu sementara beliau menanak nasi. Dan sementara kami menunggu, kami makan suguhan yang beliau sajikan sambil berbincang dengan Ayahnya Ashar (duh lumayan buat ganjal perut).

  +  20.00 WIB
 Wah, karena proses menanak nasi dan membuat lauk cukup lama, kami berdua disuguhi nasi goreng dari sisa nasi terakhir mereka. Alhamdulillah makan juga hehe. Ehm, tapi kasihan teman-teman yang masih di buper, pasti mereka menunggu-nunggu sambil menjerit kelaparan (lebay hehe).

+  20.30 WIB
Akhirnya nasi dan lauk jadi juga. Langsung saja kami bergegas pulang ke buper. Sampai di buper......... Keadaan teman-teman sangat memperihatinkan, hehe.. Lemas terkulai tak berdaya. Lapar tingkat akut. kami ceritakan kejadian sebenarnya.  Dan akhirnya nasi yang kami bawa langsung ludes dilahap di bawah temaram lilin dan rintik besar hujan.


----to be continued--------





















1 comment:

Unknown said...

Jadi kangen masa2 ipm ku dulu...

Charity for blog development

Bagi yang ingin menyisihkan sebagian rezekinya untuk pengembangan blog ini, silahkan kirim ke rek BNI Cab. Semarang 0162468167
atas nama Muhamad Taufik Hidayat . Terimakasih. ;-)