In Giza pyramid, Egypt..

Muktamar IPM XVIII

Alhamdulillah, di usia saya yang sudah tidak muda lagi akhirnya saya berkesempatan untuk mencicipi indahnya Muktamar IPM. Ya, Muktamar ke XVII yang diselenggarakan di bumi Sriwijaya (Palembang) pada tanggal 25-29 November tahun 2012 alhamdulillah bisa saya ikuti dengan lancar. Banyak sekali perasaan yang bercampur aduk dalam hati kecil ini, antara bahagia, menyesal, kecewa, sedih, terharu dan perasaan lain di momen tersebut.

Bahagia karena sebagai seorang yang dibesarkan di IPM sejak tahun 2003 (9 tahun), baru kali ini saya bisa mengenal secara langsung bagaimana profil organisasi yang saya elu-elukan dan perjuangkan di tataran pusat serta tataran daerah dan wilayah senusantara. Tak ada kebahagiaan yang lebih tinggi bagi seorang kader selain berkumpul dengan kader-kader lain dari penjuru lainnya. Disini saya menemukan bahwa IPM benar-benar organisasi besar. Besar dalam massa dan Insya Allah besar dalam gerakan dan manfaat.

Menyesal karena saya merasa tidak mengoptimalkan potensi saya untuk berjuang di IPM. Dulu saya selalu merasa sudah sangat mati-matian dalam perjuangan Ikatan, tetapi sekarang saya menyesal selama ini masih terlalu manja dalam menjalani amanah di IPM. Selain itu, saya merasa kecil sekali di hadapan kader-kader lain yang tentunya lebih terampil, berilmu, berakhlak mulia. Saya menyesal telah banyak menyia-nyiakan waktu saya untuk belajar dan belajar untuk mencapai peningkatan yang maksimal.

Sedih karena mungkin ini muktamar terakhir yang bisa saya ikuti sebagai anggota IPM. Tinggal 1 sampai 3 tahun lagi usia saya purna di Ikatan ini, padahal masih banyak hal-hal yang belum bisa saya capai serta banyak amanah yang belum bisa saya penuhi. Organisasi ini sudah mengiringi perjalanan remaja saya, sudah menjadi bagian dari separuh hidup saya. Sedih adalah hal mutlak yang akan saya rasakan ketika harus menanggalkan almamater IPM tercinta.